1.       Gumpalan langit mahasempurna
Bertahta bintang-bintang angkasa
Namun satu bintang yang berpijar
Teruntai turun menyapaku
Jenis citraan yang terdapat pada larik kedua puisi tersebut adalah ........
A.            penglihatan
B.            perasaan
C.            pendengaran
D.            penciuman

2.       (1) Dengarkan angin mengusir batang-batang padi
(2) Sebelum matahari terbenam
(3) Dengarkan senandung di balik jendela
(4) Sebelum keadaan sepi
(5) Rumah kecil, bukalah pintu pagarmu
Berdasarkan puisi tersebut larik yang bermajas sama ditandai nomor ........
A.            (1) dan (2)
B.            (1) dan (3)
C.            (1) dan (4)
D.            (1) dan (5)

3.       Bunga di tepi jalan
Menampung debu kendaraan
Tumbuh di luar karang
Mati tidak berdekap
Tema kutipan puisi tersebut adalah ........
A.            kesenangan
B.            keharuan
C.            kesengsaraan
D.            kemiskinan

4.       Dengan hati yang remuk redam Hanafi pulang ke kampung halamannya di Sumatera Barat. Ibunya ingin mengembalikan Hanafi kepada Rafiah. Hanafi menolak karena tidak mungkin menjilat liur yang sudah diludahkannya. Hanafi menyesal oleh tindakannya yang tidak mau mengindahkan nasihat orang tuanya sehingga ia menderita dalam menjalani hidup ini. Tak lama kemudian, Hanafi mati karena menelan empat butir sublimat.
Pesan yang tersirat dalam kutipan cerita tersebut adalah ........
A.            Jangan pulang kampung dalam keadaan sedih!
B.            Jangan menolak keinginan orang tua!
C.            Turutilah nasihat orang tua!
D.            Jalani hidup sesuai dengan pilihan!

5.        (1) Pada beberapa tempat, ilalang berbunga putih beralun-alun sama berayun dengan rumput dihembus udara. (2) Sebuah lengkungan perbatasan bumi dengan langit. (3) Garis yang mengantar matahari menuju peristirahatan. (4) Langit yang kuning muda, bersisik putih di antaranya terjalin warna keemasan.
Bukti bahwa kutipan tersebut terjadi pada sore hari terdapat pada kalimat nomor ........
A.            (1)
B.            (2)
C.            (3)
D.            (4)

6.        (1) "Astaga, Dewo!" seru ibu heran Mas Dewo masih tertawa. "Apa-apaan kamu ini?
       Kenapa berdandan seperti ini?" Wulan pun melongo.
(2) "Gimana? Oke kan penyamaran dan aktingku? Tadi ibumu menyuruhku menjemputmu.
       Kamu kan sudah besar, Wul jadi aku cukup mengawasimu. Kupikir pasti asyik kalau
       aku menyamar, sekalian latihan akting!" Mas Dewo adalah kakak sepupu Wulan yang
       kuliah di Institut Kesenian Jurusan Teater.
(3) "Mas Dewo Jahat! Lihat, nih!" Wulan menunjuk lututnya yang luka.
(4) "Maaf, sebenarnya aku tadi mau menolongmu, tapi kamu malah lari."
Kalimat yang menunjukkan suasana kekesalan tokoh pada kutipan cerpen tersebut ditandai dengan nomor ........
A.            (1)
B.            (2)
C.            (3)
D.            (4)

7.       Gulungan ombak yang datang dari tengah lautan, setelah sampai di tepi pantai bergulung kembali ke tengah lautan. Takjubnya aku tidak dapat dielakkan karena permainan ombak itu merupakan suatu permainan masa. Bukankah begitu perjalanan zaman tersebut?
Amanat kutipan novel tersebut adalah ........
A.            Gulungan ombak datang dari tengah lautan silih berganti.
B.            Kehidupan itu akan berubah-ubah sesuai zamannya.
C.            Ombak bergulung-gulung ke tengah lautan tak terelakkan.
D.            Takjubnya aku tidak dapat dielakkan oleh gulungan ombak.

8.       Dengan hati-hati, puluhan jangkrik unggul itu dilepas. Aku tidak mengerti. Mengapa makhluk yang diburu di seluruh pelosok desa itu dilepas? Padahal, dia telah mengeluarkan uang, cukup banyak. Tapi begitu melihat matanya berair, aku merasakan kesedihan yang dalam. Setelah melihat orang itu berjalan ke arah perkebunan, entah mau ke mana, aku pulang. Pulang dengan perasaan tidak menentu.
Jenis konflik pada kutipan novel tersebut adalah ........
A.            fisik
B.            batin
C.            lahir
D.            jasmani

9.       "Bagaimana dengan si tukang palu itu, Kobie?" Rupanya ia masih penasaran dengan ceritaku tadi. Padahal, aku hanya membual tentang si tukang palu itu.
    "Ya, dia bisa saja mengancam anak-anak di Gentreville ini!"
    "Lantas apa yang akan kita lakukan?"
    "Entahlah, Gret, saya bingung."
    Bu Guru Darmon menjelaskan materi pelajaran. Kami dimintanya berkelompok kecil. Lalu disuruh mengamati beberapa tumbuhan perdu di taman dekat Sekolah. Saya sekelompok dengan Gretchen. Sambil mengamati tumbuhan perdu, kami melanjutkan percakapan.
    "Gret, kau lihat rumah di atas bukit itu bukan?"
    "Ya aku lihat!"
    "Menurut ayahku, itu tempat persembunyian Si tukang Palu."
    "Ah masa iya."
    "Ia, rumah itu telah lama ditinggalkan penghuninya." Rupanya Gretchen percaya saja dengan omonganku.
    "Bagaimana kalau sebentar sore kita intai rumah itu!" Gretchen memberi usulan.

Simpulan kutipan novel tersebut adalah ........
A.            Gretchen dibuali Kobie tentang si tukang palu.
B.            Tugas dari guru untuk mengamati beberapa tumbuhan perdu.
C.            Cerita tentang si tukang palu berasal dari ayah Gretchen.
D.            Kobie mengunjungi si tukang palu.

10.   Wawan   :  Dik, sudah beres masalahmu dengan Diman?
Sidik       :  Ah, bodo amat, Wan. Dia memang harus dihabisin.
Wawan   :  Lho, gimana sih? Bicaralah baik-baik dengannya. Dia kan temen kita juga kan?
Sidik       :  Maunya sih gitu. Tetapi kayaknya dia keras kepala.
Wawan   :  Ah, enggak, asal kamu memahami karakter dia.
Sidik       :  Pokoknya, dia harus saya tegasi. Apa pun yang akan terjadi saya sudah siap!
Wawan   :  Jangan begitu, Dik. Kita harus nyaman dan damai bersama kawan. Bukankah
                  kita ini tahun depan harus ujian nasional, penentu masa depan kita?
Sidik       :  Seet, Bu Anik datang, ayo masuk kelas.

Latar peristiwa percakapan kedua siswa pada kutipan teks tersebut adalah
A.            sore hari di dalam kelas
B.            di depan kelas pada saat pulang sekolah
C.            siang hari di depan kelas
D.            dalam kelas dan saat pelajaran

11.   Yoga    :  Kamu sudah dengar berita tentang Rury?
Pohan   :  Belum, memang ada apa dengan Rury?
Yoga    :  Kemarin dia jatuh dari pohon mangga, kakinya patah dan sekarang dirawat di
               rumah sakit.
Danu    :  Ah, biarkan saja. Biar dia tahu rasa karena mengambil mangga orang, ya?

Watak tokoh Yoga pada kutipan drama tersebut adalah ........
A.            tidak peduli
B.            masa bodoh
C.            pencuriga
D.            perhatian

12.   Munawardi     :   Tolooong ........, ada yang mau jahat kepada saya!
Orang-orang   :   Mana-mana orangnya?
Dudi               :   Ayo kita hajar biar kapok!
Kurdi             :   Jangan, jangan! Kita tak boleh main hakim sendiri.

Bukti watak Kurdi dalam kutipan drama tersebut bijaksana, adalah ........
A.            Dia mau membantu orang yang berbuat jahat.
B.            Dia memberitahukan orang yang berbuat jahat.
C.            Dia mengajak orang-orang untuk menghajar perampok.
D.            Dia mengingatkan orang-orang untuk tidak main hakim sendiri.

13.   Rembulan
Rembulan
Kau berjalan di atas bumi pertiwi
Dengan sinar keagungan
Walau sesaat kita bertemu
Di malam hari
........
Larik bermajas untuk melengkapi puisi tersebut adalah ........
A.            Dia bermanfaat sekali
B.            Rembulan menyinari bumi
C.            Cahayanya bersinar terang
D.            Engkau tersenyum padaku

14.   Bacalah puisi berikut!
Kapal laut
Lihatlah sebuah titik
Di tengah laut dan jauh
Titik itu terus menggelinding
Kuat tiada ........ 
Walau diterjang ombak diterpa angin

Kata yang tepat untuk melengkapi kutipan puisi tersebut agar berima sama dengan baris sebelumnya adalah ........
A.            gentar
B.            berkelit
C.            menjauh
D.            bergeming

15.   Dari Jakarta, menuju Semarang
Jangan lupa beli pepaya
Engkau senang, aku senang
Karena kita memang Saudara

Balasan yang tepat untuk pantun tersebut adalah pilihan ........
a. Buah lengkung enak rasanya
    Beli murah di Temanggung
    Kita memang bersaudara
    Susah senang kita tanggung

b. Makan gulai di atas batu
    Kerasnya batu tak terasakan
    Jika boleh aku bertamu
    Datang bertamu sambil berjalan

c. Jika kenyang karena makan
    Janganlah lupa akan minumnya
    Jika datang dengan ancaman
    Akan kuterima dengan gembira

d. Jika engkau pergi ke Pati
    Belikan aku sekilo duku
    Jika engkau berbaik hati
    Bantulah aku bawakan buku
               
A.            a
B.            b
C.            c
D.            d

16.   1. Kalau Anda ingin cerdas
2. Pergi ke pasar beli talas
3. Sebelum makan rebus dulu
4. Siang malam baca buku
Larik-larik kalimat acak tersebut akan menjadi pantun bila disusun dengan urutan ........
A.            1 - 4 - 3 - 2
B.            2 - 3 - 1 - 4
C.            3 - 2 - 1 - 4
D.            4 - 2 - 1 - 3

17.   Monang seorang pemuda, matanya menatap langit-langit. Tiba-tiba dikejutkan oleh langkah suara serdadu. Kemudian pintu terbuka. Dua orang anak didorong masuk ke sel yang pengap.
Monang   :  Hai, adik-adik ini dari mana?
Sahara     :  (setengah berbisik) Kami ditangkap Belanda, Bang!
Monang   : ........ 
Jisman      : ........
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog drama tersebut adalah pilihan ........
a. Monang   :  Kalau itu ditendang namanya sudah selesai. Bah!
    Jisman     :  Capek sekali, Bang di sel ini.
b. Monang   :  Engkau harus tahu itu! Ini hampir malam.
    Jisman      :  Menunggu apa, Bang?
c. Monang    :  Tidak hanya dipukuli, saya disiksa.
    Jisman      :  Bangunlah! Hari sudah siang.
d. Monang    :  (Agak heran) Kalian, anak kecil begini, ditangkap Belanda?
    Jisman      :  Ya, Bang (jawab Jisman serentak diikuti Sahara).

A.            pilihan a
B.            pilihan b
C.            pilihan c
D.            pilihan d

18.   Bacalah penggalan cerita berikut dengan seksama!
Malin Kundang sejak kecil telah ditinggalkan ayahnya. Dengan kasih sayang ia diasuh oleh ibunya. Setelah besar, atas izin dan doa restu ibunya ia pergi merantau.
Sudut pandang kutipan cerita itu adalah ........
A.            orang ketiga di dalam cerita
B.            orang ketiga di luar cerita
C.            orang pertama pelaku utama
D.            orang pertama pelaku sampingan

19.   Pepohonan tumbang diterpa angin kencang.
Kata ulang dalam kalimat tersebut sama jenis maknanya dengan kata ulang pada kalimat ........
A.            Orang tuanya menjadi pedagang sayur-mayur.
B.            Anak-anak itu sedang bermain mobil-mobilan.
C.            Tanah itu pecah-pecah akibat kemarau panjang.
D.            Rumput-rumput itu tumbuh di halaman rumah.

20.   Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
(1) Dengan kasih sayang Malin Kundang diasuh oleh orang tuanya. (2) Setelah besar atas izin dan doa orang tua satu-satunya, ia pergi merantau. (3) Di perantauan ia berhasil menjadi pedagang yang kaya raya. (4) Selain itu, ia telah beristri dengan seorang putri cantik.
Kalimat yang berameliorasi dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor ........
A.            (4)
B.            (3)
C.            (2)
D.            (1)

21.   Kalimat yang menggunakan kata bersinestesia adalah ........
A.            Sejak kemarin Pak Rejo bersikap kasar kepada anaknya.
B.            Sayur asam buatan ibu sedap sekali rasanya.
C.            Saya tidak suka masakan yang manis rasanya.
D.            Suaranya merdu sekali saat menyanyikan lagu "Rindu."

22.   Bacalah paragraf berikut!
Selagi suasana alam sedang berlangsung sepi serta muram dan hanya rintik hujan di luar yang berdetik-detik, mendadak sayup-sayup terdengar suara kapal terbang dari jauh. Bahan makanan sudah tidak ada lagi. Orang berjualan sudah tidak ada yang tampak. Keadaanku ini ........
Peribahasa di bawah ini yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ........
A.            Menggantungkan kain kotor di muka pintu.
B.            Seperti lampu kekurangan minyak.
C.            Mati rusa karena tanduknya.
D.            Kalah membeli, menang memakai

23.   Betapa bagusnya kelakuanmu sehingga sudah dua orang temanmu menangis karena keisenganmu.
Penggunaan majas lama dengan kalimat tersebut terdapat pada kalimat ........
A.            SMP Sukamaju memboyong piala bola voli.
B.            Pemuda harus belajar supaya tidak jadi sampah masyarakat.
C.            Apa yang Bapak harapkan dari orang semiskin seperti saya ini.
D.            Tulisannya terlalu bagus sampai-sampai tak bisa dibaca.

24.   Bacalah puisi berikut!
Puteri Gunung Naga
Puteri manis di daerah asing
Udara berbau tembaga
dan di awan putih
Berkuasa ular naga
Bermata bengis 
                   Karya: Subagio Sastro Wardoyo
Citraan dalam kutipan puisi tersebut adalah ........
A.            penglihatan
B.            penciuman
C.            pendengaran
D.            pencecapan

25.   Perhatikan pantun berikut!
Aduh-aduh si bunga ........
Daunnya lebat seperti ........
Aku sering mendengar ........
Abang punya kekasih ........
Kata yang tepat digunakan untuk melengkapi pantun tersebut adalah ........
A.            (1) melati, (2) duri, (3) cerita, (4) hati
B.            (1) mawar, (2) waru, (3) kabar, (4) baru
C.            (1) menur, (2) sapu, (3) suara, (4) pujaan
D.            (1) anggrek, (2) hujan, (3) lagu, (4) dayang

26.   Bacalah kutipan novel berikut!
"Jadi pionir itu berat, karena mereka menghela sejarah ke depan." Kalimat itu berulang- ulang terngiang di telinga Yusuf. Sebuah pendapat yang keluar dari mulut perempuan dan perempuan Tionghoa. Yusuf amat terkagum pada Liam Mir, berani mengajukan pendapat seperti itu, padahal Yusuf yakin bahwa kaum Tionghoa perantauan tidak pernah setuju terjadinya asimilasi antara masyarakat minoritas itu terhadap masyarakat Indonesia. Konflik yang terjadi pada penggalan novel tersebut adalah ........
A.            fisik
B.            batin
C.            lahir
D.            ide

27.   Bacalah kutipan drama berikut!
Ishak       : Aku akan tetap cinta padamu.
                 Tapi aku tidak dapat berbuat apa-apa.
Satilawati : Perkara cinta jangan disebut juga.
                 Engkau tahu sendiri, aku cinta pula padamu.
                 Tapi apa maksudmu?
Ishak       : Aku tidak mau mengikuti engkau.
                 Artinya engkau jangan menunggu aku.
                 Kawin saja dengan orang lain.
Satilawati : (berontak) Tapi itu aku tidak mau,
                 tidak bisa, engkau boleh pergi sekarang, tapi lekas kembali.
                 Aku tetap menunggu engkau.
Watak Satilawati dalam drama tersebut adalah ........
A.            lembut
B.            keras
C.            pasrah
D.            penurut

28.   Bacalah kutipan novel berikut!
Aku akan meninggalkan tempat itu dengan kedamaian hidup tanpa mengerjakan sesuatu pun. Aku telah mengenal kemalasan yang sesungguhnya. Dan, aku akan kembali ke rumahku yang dulu. Kebun di halaman depan tidak bisa kubayangkan lagi. Sekarang mungkin ibuku telah merombaknya.
Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan novel tersebut adalah ....
A.            orang pertama pelaku utama
B.            orang pertama pelaku sampingan
C.            orang ketiga pelaku sampingan
D.            orang ketiga pelaku utama

29.   Bacalah puisi berikut!
Meski kini
Mampu aku berdiri, berjalan sendiri
Tetapi aku anakmu, butuh kasihmu
Ibu ........
Pernyataan yang merupakan isi puisi tersebut adalah ........
A.            Sesukses apapun seorang anak tetap membutuhkan kasih sayang ibu.
B.            Meskipun bisa berdiri dan berjalan, seorang anak tetap membutuhkan ibunya.
C.            Kasih sayang ibu mampu membuat anaknya berdiri dan berjalan.
D.            Seorang ibu tetap membutuhkan kasih sayang dari anaknya.

Kumpulan soal bahasa Indonesia materi “Paragraf

Demikian artikel info tentang : , semoga bermanfaat bagi kita semua.

Posting Komentar

 
Top