logo situs bahasa
Situsbahasa.com
           Struktur teks dalam teks naratif/ cerita sesungguhnya identik dengan alur cerita dalam penelaahan unsur intrinsik karya sastra (novel dan cerpen), hanya dalam penjabarannya disederhanakan.  Kita yang dulu sudah mengenal istilah alur cerita/ jalan cerita yang terdiri atas beberapa tahap, yaitu pengenalan, masalah, konfliks, klimaks, antiklimaks (peleraian), dan selesaian (ending). Kini, berdasarkan pemahaman yang saya peroleh dari membaca buku teks kurikulum 2013 di SMP/ SMA disederhanakan menjadi tahap orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda (manasuka).
Untuk lebih jelas mengenai unsur-unsur di atas, berikut sedikit pemahaman saya terhadap tahap-tahap tersebut.



          Pengertian alur cerita, dalam unsur intrinsik cerpen dan novel (narasi), adalah cara pengarang menjalin peristiwa-peristiwa dalam cerita menjadi satu untuk membentuk cerita yang utuh. Tentu untuk menjalin peristiwa-peristiwa tersebut, seoarang pengarang akan menjalinnya dengan hati-hati dengan memperhatikan urutan peristiwa yang logis sehingga pembaca dapat memahami cerita dengan baik. Walaupun kita mengenal alur cerita maju, mundur, dan campuran dengan cirinya masing-masing, tetap saja inti penyampaian peristiwa secara umum sama.

Secara umum, alur/ jalan cerita disampaikan dengan urutan sebagai berikut.

a.       Tahap pengenalan
Tahap ini merupakan tahap awal. Dalam tahap ini, pengarang biasanya mengenalkan tokoh-tokoh cerita dan latar cerita (tempat dan waktu cerita tersebut akan berlangsung).

b.      Masalah
Setelah tahap pengenalan, pengarang akan mulai memberi permasalahan pada tokoh. Masalah merupakan sesuatu yang mengganggu yang membutuhkan solusi. Tentu saja masalah di sini adalah masalah yang memiliki sangkut paut dengan tokoh cerita.

c.       Konfliks
Seperti halnya dalam dunia nyata, setiap masalah pasti memiliki potensi menimbulkan konfliks. Begitu juga dalam cerita. Tahap konfliks dalam cerita merupakan tahap ketika para tokoh yang terkena  masalah saling bersinggungan.

d.      Klimaks
Klimaks merupakan tahap cerita yang di situ diceritakan puncak dari persinggungan para tokoh. Dengan kata lain, klimaks merupakan bagian cerita yang paling menarik dan seru. Klimaks biasa juga disebut sebagai puncak cerita.

e.      Antiklimaks
Tahap antiklimaks merupakan tahap pencarian solusi terhadap masalah yang ada. Dalam tahap ini, ketegangan cerita mulai menurun. Ada juga yang menyebut tahap ini sebagai tahap peleraian karena memang dalam tahap ini masalah yang menimbulkan konfliks dan klimaks mulai terleraikan.

f.        Selesaian
Tahap ini merupakan tahap akhir cerita. Entah masalah selesai, entah tokoh yang bertikai dihilangkan. Entah berakhir bahagia (happy ending), entah berakhir tragis.

Tahap-tahap tersebut biasa  juga disebut sebagai piramida alur yang jika digambarkan tahap klimaks berada di puncak piramida.


2. Struktur Isi Teks Narasi

       Setelah melihat tahap tersebut, bisa kita bandingkan dengan struktur isi dalam teks narasi (dalam buku teks sekolah berdasarkan kurikulum 2013) sebagai berikut.
Struktur isi teks narasi

a.       Orientasi
Bagian orientasi dijelaskan sebagai bagian awal cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, dan awalan masuk ke tahap berikutnya (komplikasi=red).

b.      Komplikasi
Bagian ini tokoh utama berhadapan dengan masalah (problem). Bagian ini menjadi inti teks narasi dan harus ada. Jika tidak ada masalah, masalah harus diciptakan.

c.       Resolusi
Bagian ini merupakan kelanjutan dari komplikasi, yaitu pemecahan masalah. Masalah harus diselesaikan dengan cara yang kreatif.

d.      Koda (manasuka)
Bagian ini ditandai dengan perubahan sikap/sifat tokoh.


        Jika kita bandingkan konsep ke dua hal di atas, tentu kita bisa menarik kesimpulan bahwa kedua konsep di atas sangat mirip, hanya ada penyederhanaan pada konsep struktur isi. Dari pemahaman di atas, kesimpulan saya

a.       Antara alur/ tahapan cerita dan struktur isi teks narasi (berdasarkan buku teks) adalah hampir sama.

b.      Tahap pengenalan dalam alur cerita adalah sama dengan tahap orientasi dalam struktur isi teks narasi.

c.       Tahap masalah, konfliks, dan klimaks dalam alur cerita disederhanakan menjadi tahap komplikasi.

d.      Tahap antiklimaks dan selesaian dalam alur cerita juga disederhanakan ke dalam satu nama, yaitu resolusi.

e.      Koda merupakan tahap cerita manasuka (tidak semua cerita memiliki) karena tidak semua cerita berakhir pada perubahan watak/ perilaku tokoh. Tahap ini sesungguhnya sama dengan tahap selesaian.


Uraian di atas hanyalah analisis pribadi saya. Jadi, kalau ada kesalahan mohon maaf. Terima kasih.

                                                                        saefuzaman

Demikian artikel info tentang : , semoga bermanfaat bagi kita semua.

Posting Komentar

 
Top